Rabu, 21 Maret 2018

Analisis konsumen 2



ANALISIS KONSUMEN II
TUGAS MAKALAH
KOMUNIKASI PEMASARAN PERBANKAN SYARIAH
DOSEN : Dr. Sri Syahbanita / Handes, M.Kom




DISUSUN OLEH :


YUNI SUCIA

(11523199)




SEMESTER/KELAS 6C
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2018



 



KATA PENGANTAR



Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang mana dengan Taufiq dan Hidayah serta Inayah-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ANALISIS KONSUMEN 2  yang sederhana  ini. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan Allah SWT., kepada Nabi Muhammad Saw, seluruh keluarganya, para sahabat, tabi’in, dan tabi’it-tabi’in, serta para pengikut setia Beliau hingga akhir zaman. Dan kami berterima kasih kepada Dosen Pengampu Komunikasi Pemasaran Perbankan Syariah Ibu Dr. Sri Syahbanita / Bapak Handes, M.Kom, karena telah memberikan tugas ini kepada kami.
Makalah ini membahas tentang Analisis Konsumen 2 yang dirangkum dari beberapa sumber, baik itu dari buku-buku analisis konsumen yang terdapat di Perpustakaan dan juga dari jurnal. Dengan maksud agar kita semua sebagai Mahasiswa/i untuk dapat memudahkan dalam mempelajari dan mengetahui analisis konsumen 2.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Oleh karena itu, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini, bisa dijadikan sebagai pelajaran dan bermanfaat untuk kita semua, amin.
 




Pontianak, 18 Maret 2018





Penulis







DAFTAR ISI


Kata pengantar .................................................................................................................           i

DAFTAR ISI......................................................................................................................           ii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................           1


   A.    Latar Belakang..................................................................................................................             1
   B.     Rumusan Masalah............................................................................................................           2

   C.     Tujuan Makalah...............................................................................................................           2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................           3
   A.    Definisi Perilaku Konsumen............................................................................................           3
   B.     Proses Pengambilan Keputusan Konsumen..................................................................           5
   C.     Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen............................................           5
   D.    Proses Internal Psikologi Konsumen..............................................................................           9
   E.     Alternatif Pendekatan dalam Mempelajari Perilaku Konsumen................................           10
BAB III PENUTUP...........................................................................................................           12
    1.      Kesimpulan........................................................................................................................           12 
    2.      Saran..................................................................................................................................           12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................           13







BAB I
PENDAHULUAN

    A.       Latar Belakang
Kebutuhan primer manusia yang terdiri dari sandang, pangan dan papan merupakan keharusan serta menjadi perhatian penuh bagi pemerintah untuk memenuhinya dalam rangka menciptakan kesejahteraan bagi kehidupan masyarakat. Upaya untuk memenuhi kebutuhan primer masyarakat (sandang, pangan dan papan) dilakukan dengan menyediakan alat kebutuhan dengan kuantitas yang cukup, kualitas yang terjamin dan harga yang terjangkau. Pemenuhan kebutuhan perumahan yang dapat dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dirasa sudah mendesak saat ini.
Karena rumah itu sendiri sangat dibutuhkan masyarakat untuk kelangsungan hidupnya, baik secara individu maupun bersama keluarganya. Sehingga menjadi kebijakan pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan dengan cara melakukan kerja sama dengan pihak swasta, dalam hal ini pemerintah bertindak sebagai pembina dan pencipta iklim yang mendorong usaha pembangunan perumahan nasional serta menggugah kesadaran masyarakat akan hakekat pemukiman yang sehat.
Perilaku konsumen merupakan sebuah studi tentang proses pengambilan keputusan pada individu, kelompok atau organisasi maupun masyarakat luas untuk menggunakan atau tidak terhadap suatu produk (barang, jasa dan ide). Proses pengambilan keputusan menjelaskan interaksi dinamis antara unsur-unsur (elemen) kognitif, efektif dan konatif atau psikomotorik; yakni dengan pendekatan satu arah (linier) maupun penetapan timbal balik (reciprocal deterministic).

   B. Rumusan Masalah
   1.      Bagaimana Definisi Perilaku Konsumen ?
   2.      Bagaimana Proses Keputusan Pembelian ?
   3.      Apa saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ?
   4.      Bagaimana Proses Internal Psikologi Konsumen ?
   5.      Bagaimana Alternatif Pendekatan dalam Mempelajari Perilaku Konsumen ?

  C.     Tujuan Makalah
   1.      Untuk mengetahui Definisi Perilaku Konsumen
   2.      Untuk mengetahui Proses Keputusan Pembelian
   3.      Untuk mengetahui Apa saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
   4.      Untuk mengetahui Bagaimana Proses Internal Psikologi Konsumen
   5.      Untuk mengetahui Bagaimana Alternatif Pendekatan dalam Mempelajari Perilaku Konsumen























BAB II
PEMBAHASAN
 
    A.     Definisi Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan proses pengambilan konsumen dan aktifitas masing-masing individu yang dilakukan dalam rangka evaluasi, mendapatkan, penggunaan, atau mengatur barang-barang dan jasa. Lebih lanjut pengertian tersebut berkembang menjadi suatu pokok bahasan tersendiri tentang bagaimana respon manusi dalam dunia komersil : bagaimana dan mengapa orang membeli dan menggunakan produk (baik barang maupun jasa), bagaimana mereka beraksi terhadap harga-harga, iklan, dan alat-alat promosi lainnya, begitu juga mekanisme apa yang mendasari kegiatan yang mendorong atau menghambat konsumsi.
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau organisasi dalam mencari, membeli, memakai, mengevaluasi, produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Atau definisi perilaku konsumen yang lainnya yaitu proses dan aktifitas saat seseorang atau organisasi berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, pemakaian, dan pengevalusian produk atau jasa demi memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Perilaku konsumen merupakan berbagai hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian produk atau jasa. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap diantaranya tahap sebelum pembelian, pembelian, dan tahap setelah pembelian barang atau jasa. Pada tahap sebelum pembelian konsumen biasanya melakukan pencarian informasi mengenai produk dan jasa tersebut. Lalu pada tahap pembelian, konsumen melakukan pembelian produk atau jasa. Dan pada tahap setelah pembelian, konsumen akan melakukan konsumsi atau penggunaan produk, evaluasi kinerja produk atau jasa tersebut, dan pada akhirnya akan membuang produk atau jasa tersebut setelah digunakannya.
 Berikut dibawah ini beberapa pengertian perilaku konsumen menurut para ahli:
  1. Menurut Schiffman dan Kanuk [2000]:
 adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, & bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya.
  1. Lalu menurut, Schiffman & Kanuk:
Merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia & dimiliki (waktu, uang & usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang akan dikonsumsi.
  1. Dan menurut, John C. Mowen & Michael Minor
 perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) & proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk, jasa & pengalaman serta ide-ide.

B.       PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
Proses Pengambilan Keputusan Membeli Sebelum membeli suatu produk atau jasa, umumnya konsumen melakukan evaluasi untuk melakukan pemilihan produk atau jasa. Evaluasi dan pemilihan yang digunakan akan menghasilkan suatu keputusan. Pengambilan ke putusan sendiri merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif sebelum pembelian, pembelian, konsumsi, dan evaluasi alternatif sesudah pembelian (Engel,1995). Selanjutnya akan dijelaskan mengenai proses pengambilan keputusan membeli yang meliputi pengertian proses pengambilan keputusan membeli, tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan membeli, tingkatan dalam proses pengambilan keputusan membeli serta faktor apa saja yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan membeli.
Pengertian proses pengambilan keputusan membeli Engel (1995) mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan.
Pengambilan keputusan membeli merupakan keputusan konsumen tentang apa yang hendak dibeli, berapa banyak yang akan dibeli, di mana akan dilakukan, kapan akan dilakukan dan bagaimana pembelian akan dilakukan (Loudon & Bitta, 1993).
Berkowitz (2002) juga mengemukakan bahwa proses keputusan pembelian merupakan tahap-tahap yang dilalui pembeli dalam menentukan pilihan tentang produk dan jasa yang hendak dibeli. Ahli lain menyatakan bahwa pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan.
Pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya (Setiadi, 2003).
Sementara Schiffman-Kanuk (2007) mengatakan bahwa keputusan sebagai seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih, dengan kata lain ketersediaan pilihan yang lebih dari satu merupakan suatu keharusan dalam pengambilan keputusan.
Berdasarkan uraian diatas, maka proses pengambilan keputusan membeli yang dipakai dalam penelitian ini merujuk pada teori yang dikemukakan oleh Engel (1995) yakni proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Selanjutnya akan dibahas mengenai tahapan-tahapan dalam membeli.
Para ahli telah merumuskan proses pengambilan keputusan model lima tahap, meliputi:
Pengenalan masalah Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan, yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal misalnya dorongan memenuhi rasa lapar, haus dan seks yang mencapai ambang batas tertentu. Sedangkan rangsangan eksternal misalnya seseorang melewati toko kue dan melihat roti yang segar dan hangat sehingga terangsang rasa laparnya.
         Pencarian informasi Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Sumber informasi konsumen yaitu: Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga dan kenalan. Sumber komersial: iklan, wiraniaga, agen, kemasan dan penjualan. Sumber publik: media massa dan organisasi penilai konsumen Sumber pengalaman penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk
         Evaluasi alternatif Konsumen memiliki sikap beragam dalam memandang atribut yang relevan dan penting menurut manfaat yang mereka cari. Kumpulan keyakinan atas merek tertentu membentuk citra merek, yang disaring melalui dampak persepsi selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif
          Keputusan pembelian Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Faktor sikap orang lain dan situasi yang tidak dapat diantisipasi yang dapat mengubah niat pembelian termasuk faktor-faktor penghambat pembelian. Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen dapat membuat lima sub-keputusan pembelian, yaitu: keputusan merek, keputusan pemasok, keputusan kuantitas keputusan waktu dan keputusan metode pembayaran
         Perilaku pasca pembelian Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian, yang tujuan utamanya adalah agar konsumen melakukan pembelian ulang.

C.    Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Perilaku pembelian konsumen sebenarnya di pengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh dan paling luas dan paling dalam adalah faktor budaya.
   Ø  Faktor budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.
Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, suku, agama, ras, kelompok bagi para anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi besar dan cukup makmur, perusahaan akan sering merancang program pemasaran yang cermat disana.
Ø  Faktor sosial
Selain faktor budaya, perilaku konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.
Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
Peran dan status sosial seseorang menunjukkan kedudukan orang itu setiap kelompok sosial yang ia tempati. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.
Contoh, seorang yang memiliki peran sebagai manajer dan status yang lebih tinggi dari pegawai kantor, dimana ia juga memiliki banyak keluarga dan anak, tentu ia akan tertarik dengan produk mobil dari Toyota, karena ada kesesuaian antara kebutuhan dan keunggulan Toyota sebagai mobil keluarga ideal terbaik Indonesia, ia bahkan juga bisa membeli pakaian mahal dan juga keluarganya, membeli rumah besar untuk keluarganya dan lain-lain.
Ø  Faktor pribadi
Keputusan membeli juga di pengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, juga nilai dan gaya hidup pembeli.
Ø  Faktor psikologi
Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan pemasaran luar seperti ekonomi, teknologi, politik, budaya. Satu perangkat psikologi berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dengan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis (motivasi, persepsi, ingatan dan pembelajaran) secara fundamental, mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran.
D.    Proses Internal Psikologi Konsumen
Proses psikologis dasar peran penting dalam memahami bagaimana konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian mereka.Sebelum mengambil keputusan ada lima tahap yang harus dilewati dalam proses keputusan pembelian oleh konsumen, yaitu: 
Pengenalan Masalah, proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau Kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal dan eksternal. Pemasar harus harus mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen sehingga mereka bisa mengembangkan strategi pemasaran yang memicu minat konsumen.
Pencarian Informasi, tingkat ini merupakan salah satu tingkat yang penting bagi seorang konsumen dalam mengambil sebuah keputusan. Seorang konsumen harus melakukan survei ke beberapa toko dan membandingkan beberapa merek agar benar-benar mendapatkan sebuah produk yang berkualitas. Sumber informasi yang dapat dijadikan acuan oleh konsumen diantaranya adalah pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan), Komersial (iklan, situs web), Publik (media massa, organisasi), Eksperimental (penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk).
Evaluasi Alternatif, setelah mendapatkan informasi hal yang harus dilakukan oleh konsumen adalah melakukan penilaian atau evaluasi terhadap sebuah produk. Beberapa konsep dasar yang akan membantu konsumen untuk memhami proses evaluasi adalah konsumen berusaha untuk memuaskan kebutuhan, mencari manfaat tertentu dari solusi produk dan konsumen melihat sebuah produk sebagai sekelompok atribut yang mampu menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan. Keputusan pembelian, dalam tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi antarmerk dalam kumpulan pilihan, konsumen mungkin juga membentuk maksud untuk membeli merk yang paling disukai. Untuk melakukan atau mengambil sebuah keputusan konsumen dapat membentuk lima subkeputusan yaitu merek, penyalur, kualitas, waktu, metode pembayaran.
Perilaku Pasca Pembelian, setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami konflik dikarenakan melihat fitur mengkhawatirkan tertentu atau mendengar hal-hal yang menyenagkan tentang merek lain dan waspada terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Komunikasi pemasaran seharusnya memasok keyakinan dan evaluasi memperkuat pilihan konsumen dan membantunya merasa nyaman tentang merek tersebut. Oleh karena itu konsuemn harus mengamati keputusan pascapembelian, tindakan pascapembelian, dan penggunaan produk pascapembelian.
Psikologi konsumen adalah hubungan antara penciptaan suatu produk dan peluang penggunaannya oleh individu dengan proses-proses mental (psikologis) yaitu meliputi pemahaman tentang proses psikologi dalam diri konsumen sebagai individu maupun kelompok, aspek-aspek psikologi yang dipertimbangkan dalam strategi pemasaran/distribusi produk, riset pemasaran dalam konteks psikologi.
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Psikologi konsumen atau di kenal dengan istilah perilaku konsumen menurut Munandar (2001) adalah mempelajari secara luas perilaku manusia terhadap barang barang dan jasa di mana manusia sebagai konsumennya. Misalnya menguraikan macam pilihan dan alasan terhadap apa yang telah di pilih.
Bahkan Sutisna (2002) mengatakan bahwa terdapat dua alasan mengapa psikologi untuk di pelajari ? pertama, karena konsumen sebagai titik sentral perhatian pemasaran. Kedua, karena ini menunjukan bahwa lebih banyak produk yang ditawarkan dari pada permintaan.
Mempelajari apa yang di inginkan dan di butuhkan oleh konsumen pada saat ini merupakan hal sangat penting karena, memahami konsumen akan menuntun pemasar pada kebijakan pemasaran yang tepat dan efisien. Dengan bidikan yang fokus, maka biaya yang di keluarkan untuk promosi akan lebih murah dan tepat sasaran. Selain itu, penawaran produk yang berlebih akan menyebabkan banyak produk yang tidak terjual atau tidak di konsumsi oleh konsumen.
Para ahli telah merumuskan proses pengambilan keputusan model lima tahap, meliputi:
Pengenalan masalah Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan, yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal misalnya dorongan memenuhi rasa lapar, haus dan seks yang mencapai ambang batas tertentu. Sedangkan rangsangan eksternal misalnya seseorang melewati toko kue dan melihat roti yang segar dan hangat sehingga terangsang rasa laparnya.
         Pencarian informasi Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Sumber informasi konsumen yaitu: Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga dan kenalan. Sumber komersial: iklan, wiraniaga, agen, kemasan dan penjualan. Sumber publik: media massa dan organisasi penilai konsumen Sumber pengalaman penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk
         Evaluasi alternatif Konsumen memiliki sikap beragam dalam memandang atribut yang relevan dan penting menurut manfaat yang mereka cari. Kumpulan keyakinan atas merek tertentu membentuk citra merek, yang disaring melalui dampak persepsi selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif
          Keputusan pembelian Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Faktor sikap orang lain dan situasi yang tidak dapat diantisipasi yang dapat mengubah niat pembelian termasuk faktor-faktor penghambat pembelian. Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen dapat membuat lima sub-keputusan pembelian, yaitu: keputusan merek, keputusan pemasok, keputusan kuantitas keputusan waktu dan keputusan metode pembayaran
         Perilaku pasca pembelian Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian, yang tujuan utamanya adalah agar konsumen melakukan pembelian ulang.
Ada 2 ciri-ciri perilaku konsumen yang bersifat rasional dan irrasional
 Ciri-ciri perilaku konsumen yang bersifat Rasional, diantaranya seperti:
  • Koumen memilih barang yang berdasarkan dengan kebutuhannya.
  • Barang yang dipilih oleh konsumen memberikan manfaat atau kegunaan yang optimal bagi konsumen.
  • Konsumen memilih barang yang kualitasnya terjamin.
  • Konsumen memilih barang yang harganya sesuai kemampuan atau daya belinya.
. Ciri-ciri perilaku konsumen yang bersifat Irrasional, diantaranya seperti:
  • Konsumen cepat tertarik dengan iklan ataupun promosi di media cetak maupun media elektronik.
  • Konsumen memiliki barang-barang bermerek yang sudah terkenal atau dikenal luas.
  • Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhannya, melainkan karena gengsi atau prestise.


E. Pendekatan Perilaku Konsumen
Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi atas merek-merek dalam kumpulan pilihan. Ada dua faktor yang berada di antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Dua faktor tesebut digambarkan Kotler dan Keller, (2008) sebagai berikut:
Tahap Antara Evaluasi Alternatif Dan Keputusan Pembelian Faktor pertama adalah sikap orang lain. Sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang disukai oleh seseorang akan bergantung pada dua hal:
1)      intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen
2)      motivasi konsumen untuk menuruti orang lain. Faktor kedua adalah factor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembeliannya. Evaluasi alternative Keputusan pembelian Niat pembelian Sikap orang lain Faktor situasi yang tidak terantisipasi.
ü  Pendekatan interpretif
a)     Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya.
b)      Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk:
v  Memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen
v  Apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
ü  Pendekatan tradisional
a)      Pendekatan yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi.
b)      Studi dilakukan melalui eksperimen dan survei untuk:
v  menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen
v  mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen.
3. Pendekatan sains marketing.
a)      Pendekatan yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika.
b)   Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan mengujicoba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia. Menurut Abraham Maslow untuk:
v  memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.



BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan

Definisi perilaku konsumen menurut Schiffman dan Kanuk (2008:6): Perilaku konsumen menggambarkan cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. Keputusan membeli atau mengkonsumsi suatu produk dengan merk tertentu akan diawali oleh langkah-langkah sebagai berikut : Pengenalan kebutuhan, Pencarian informasi, Evaluasi Alternatif, Tindakan pembelian, Pasca Konsumsi. Keputusan pembelian berlangsung dalam diri individu konsumen meliputi adanya kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif yang menghasilkan output pembelian. Berdasarkan hal tersebut, keputusan pembelian dipengaruhi oleh faktor-faktor dari dalam maupun dari luar konsumen dimana belum mencapai pembelian.
Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Kotler (2008:25) terdiri dari: Faktor Kebudayaan, Faktor Sosial, Faktor Pribadi, Faktor Psikologis. Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan pendirian.
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan, dan sikap (Kotler dan Amstrong, 2008:172). Empat faktor psikologis tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Keyakinan, Sikap.
Evaluasi alternative Keputusan pembelian Niat pembelian Sikap orang lain Faktor situasi yang tidak terantisipasi. Pendekatan interpretif, Pendekatan tradisional, Pendekatan sains marketing.

B.  Saran
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan kepada semua pihak untuk memberikan kritik dan saran yang membangun demi tercapainya makalah yang lebih baik di masa mendatang. Terima kasih.









DAFTAR PUSTAKA
Rini dwiastuti, dkk.2012.Ilmu Perilaku Konsumen. Universitas Brawijaya Press (UB Press):Malang hal ii
Nugroho, Adi.2002.Perilaku Konsumen.Studia Press:Jakarta
Ma’ruf Jasman J 2005, Riset Perilaku Konsumen : Nilai Membeli Melalui Internet,Program Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
widodo.staff.uns.ac.id/files/2012/10/PERT_4_PERILAKU_KONSUMEN2.pptx pada tanggal 20 Maret 2018 pukul 17:02 WIB